Jumat, 17 Juli 2009

Menjaga dan Mengetahui Pentingnya Kesehatan Bagi Perempuan

Yogyakarta – Penataran KOHATI wati Cabang Yogyakarta yang masih berlangsung samapai tanggal 12 Juli 2009 banyak membicarakan banyak hal terutama berkaitan dengan wanita. Salah satunya mengenai gender, reproduksi kesehatan perempuan dan masih banyak materi yang belum dibahas sampai berita ini diturunkan.
Sabtu (10/07) 2009 dengan mengundang pembicara seorang Dosen UGM sekaligus konsultan bayi tabung di Rumah Sakit Sarjito Yogjakarta yaitu Bapak Dr. Harto Wardoyo memberikan materi bagi peserta penataran KOHATI dengan tema “Reproduksi Kesehatan Perempuan”. Tema ini ternyata cukup menarik dan mengundang banyak respon dari peserta dilihat dari pertanyaan yang muncul ketika sesi tanya jawab dimulai.
Dalam materinya mengenai reproduksi wanita Bapak Harto membagi tahapan-tahapan masa pertumbuhan reproduksi wanita menjadi emapat tahap. Pertama umur sebelas tahun dimana pada saat umur ini wanita akan mengalami pertumbuhan dalam kedewasaan seperti tumbuhnya bulu dalam kemaluan, kemudian tahap kedua adalah umur dua belas yang disebut dengan pubertas, ketiga umur tiga belas tahun yang dibarengi dengan menstruasi dan yang terahir adalah umur empat belas tahun disebut dengan periode sex sekunder. “Jika pada umur 14 tahun wanita belum mengalami sex sekunder seperti tumbuhnya bulu pada kemaluan, dll maka dipastikan ada kelainan,” ujar Bapak Harto yang bekerja juga menagani bayi tabung.
Bapak Harto juga memberikan tips menjaga diri dari pergaulan bebas diantaranya: tertip menutup bagian tubuh yang terangsang, tidak bersentuh-sentuhan dan menjahui rangsangan. “Makanya bagi perempuan harus sering memakai jilbab supaya tidak mengundang hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Pak Harto memperjelas. “kalau laki-laki terangsang oleh pandangan dan perempuan terangsang oleh sentuhan sehingga hal ini harus diperhatikan,” ujarnya kembali. Perempuan paling mudah terkena penyakit seperti resiko infeksi perempuan, kangker seruk (mulut rahim). Pak Harto Wardoyo juga mengatakan “Jagan melakukan hubungan sex pada waktu haid atau menstruasi karena dapat menyebabkan penyakit kista,” katanya.

Pada sesi tanya jawab muncul pertanyaan dari peserta “Tangapan mengenai ketika melahirkan diambil gambarnya dan diabadikan apakah boleh?” tanya Ayu, salah satu peserta penataran. Pak Harto menjawab. “Sebenarnya hal seperti itu banyak dilakukan pada ibu-ibu yang melahirkan sekarang dan pengambilan gambar untuk diabadukan tidak apa-apa,” kata Pak Harto menjelaskan. Muncul petanyaan kembali bagi peserta lain. “Cara meghadapi manapouse yang selama ini menakutkan bagi wanita?” tanya Wulan. Tidak lama setelah pertanyaan itu Pak Harto Wardoyo menjelaskan. “Wanita yang sudah manepouse akan kehilangan hormon esterogen. Sehingga kulit menjadi keriput dan bengkok.” ujar Bapak Harto menjawab. Solusi supaya tidak cepat mengalami menapause salah satunya adalah perbanyak makan kacang-kacangan, pepaya, terong, daun kemangi, dan bauh bengkoang paling tinggi vitaminya. “Pentingnya arti kesehatan bagi wanita dan memahami sisi dalam seorang wanita akan berpengaruh besar dalam menjaga kesehatan reproduksi wanita.” kata moderator pada sesi materi ini dalam membuat kesimpulan diahir. (Wulan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar