Jumat, 27 Mei 2011

Pesan Untuk Generasi Pejuang



Bulan Mei, bulan yang diisi beberapa isu yang menarik. Hari pendidikan nasional, hari kebangkitan nasional, sekaligus hari buruh. Kemudian Program Pascasarjana Universitas Gajah Mada Yogyakarta merangkumnya dalam sebuah acara Presidential Lecture di Graha Sabha Pramana, pada Kamis, 26 Mei 2011. Mengundang pembicara yang sudah tidak diragukan lagi kompetensinya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia, Bapak Prof.Dr.-Ing.B.J.Habibie, untuk memberikan kajian yang bertema Membangun Daya Saing Bangsa: Tantangan dan Pilihan Kebijakan, di depan 1900-an peserta.

Sebelumnya, acara dibuka oleh pembawa acara, kemudian sambutan dari Bapak Dr.Sujarwadi, M.Eng, Ph.D selaku rektor UGM. Dalam sambutannya ia juga mengungkapkan bahwa acara presidential lecture ini dilaksanakan sebagai salah satu bagian penting untuk membangun intelegential network. Juga merupakan bagian pencerah, perekat ilmu pengetahuan untuk membangun negara. Yang menjadi moderator adalah Dr. Sugiharto, MBA, sebelum Pak Habibie, -begitu pemateri kerap disapa- memberikan kajiannya berkaitan dengan tema, ia mengungkapkan bahwa aturan-aturan Penanaman Modal Asing di negara kita tergolong sangat liberal. Ia juga berujar bahwa pak Habibie saat menjadi role model kaum muda Indonesia.

Masuk ke dalam materi, pak Habibie, mengawalinya dengan obrolan ringan terkait IPTEK, yang diselipi kisah-kisah mengenang kebersamaannya bersama Almarhumah Ibu Ainun. Kemudian diikuti dengan pemutaran video terkait proyek teknologi tepat guna, pesawat, kapal tanker, kereta api hasil buatan dalam negeri. Presiden yang bertubuh mungil dan berkacamata ini mampu membawa para peserta presidential lecture untuk berkali-kali bertepuk tangan atas prestasi anak negeri yang diungkapkannya. Dengan penuh ekspresi, ia berkisah banyak mengenai pentingnya kita mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Dan dalam mendukung hal tersebut, diperlukan pemimpin yang dapat memimpin dengan baik. Kalau Indonesia dipimpin dengan baik, maka tidak akan kalah dengan bangsa lain manapun. Ia menekankan bahwa teknologi tepat guna merupakan hal terpenting dalam usaha memajukan bangsa kita. Pengembangan dan penerapan IPTEK adalah hal yang penting dan diperlukan dalam membentuk sumber daya manusia yang dapat terbaharukan.

Sebagai bentuk langkah awal untuk mengembangkan kualitas pribadi kita, dan membangun daya saing, ada kata yang selalu diulang dan menjadi kata penutup dari Pak Habibie, “Anda adalah anda. Anda adalah keturunan dari bangsa pejuang, maka berdirilah anda di garis depan”. Ia berpandangan, bahwa sudah saatnya kita bangkit, karena pada dasarnya kita adalah orang-orang yang dilahirkan dari generasi yang tidak kenal lelah dalam memperjuangkan kesuksesan.(#UF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar