Jumat, 24 Juni 2011

Doa Untuk Ruyati

23 Juni 2011 pukul 20.00 WIB, Tugu Yogyakarta dipadati dengan kader HMI yang menghijau-hitamkan malam. Nasib Ruyati, Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dihukum pancung di Arab menjadi keprihatinan tersendiri yang membangkitkan rasa solidaritas kader HMI di lingkungan cabang Yogyakarta untuk melaksanakan aksi Doa Bersama Untuk Relawan Yang Terdampar. “Reformasi Birokrasi dan Ketegasan Pemerintah Sebagai Solusi”. Reza Pahlevi, salah satu staff bidang KPK cabang Yogyakarta bertindak sebagai koordinator lapangan. Dan Toyo, kader komisariat FE UII, menjadi agitator dalam aksi yang diselingi dengan pertunjukkan teatrikal dari sanggar Terpinada FH UII, pembacaan puisi, dan menyalakan lilin bersama.

Aksi yang dilengkapi dengan keranda bertudung putih, bunga, dan dupa itu menyampaikan ungkapan kekecewaan terhadap kegagalan presiden SBY dalam mengemban amanah, yang tertuang dalam beberapa tuntutan. Antara lain: 1. segera realisasikan reformasi birokrasi secepatnya, 2. presiden bertindak cepat dan tegas menyelesaikan kasus ini agar tidak terulang kembali di masa depan, 3. mengganti tenaga kerja dan keimigrasian, mentri luar negeri dan ketua badan nasional pengiriman dan perlindungan TKI dari jabatannya.

Menyanyikan lagu Syukur bersama-sama, serta mengumandangkan takbir menjadi salah satu ritual yang menambah khidmat suasana aksi yang diikuti oleh banyak kader akhwat ini. Hingga lagu Indonesia Raya dan lafadz hamdallah menutup kegiatan aksi.(#UF)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar